Kiva no Baka

Sabtu, 26 Maret 2011

SEJARAH ANIME (アニメ)





ANIME


Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film Animasi/kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadi anime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.
Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First 
Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan 
Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek (hanya 
berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa "film bisu". Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923. 
Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto 
(Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Urashima Taro, 1928), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada saat itu, muncul pula anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune (1931). 
Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). 
Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan 
menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang "berbicara" adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago(1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.
Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, mereka membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Anime yang ditayangkan ini merupakan anime Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea). Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.
Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Anime pertama yang dirilis dengan warna baru 
muncul lama setelah itu yaitu Boku no Yakyu (1948) karya Megumi Asano.
Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali 
berkat Osamu Tezuka. Orang yang dijuluki "God of Manga" ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal.
Ketika habis masa kontraknya dengan Toei pada tahun 1962, Tezuka 
kemudian mendirikan Osamu Tezuka Production Animation Departement, yang kemudian disebut dengan Mushi Productions dengan produksi pertamanya film pendek berjudul Aru Machi Kado no Monogatari (1962). Produk Mushi Production yang terkenal adalah Tetsuwan Atom. Namun Tetsuwan Atom bukanlah animasi televisi buatan lokal pertama yang ditayangkan. Tahun 1960 adalah pertama kalinya ditayangkan anime TV di Jepang, yaitu Mittsu no Hanashi (Tree Tales) – The Third Blood yang merupakan anime TV Special. 
Dilanjutkan dengan penayangan serial anime TV produksi Otogi-Pro berjudul Instant Story pada tanggal 1 Mei 1961 di stasiun televisi Fuji (Fuji 
Terebi). Walaupun hanya berdurasi 3 menit serial ini cukup mendapat 
popularitas serta bertahan hingga tahun 1962. Penayangan anime tersebut merupakan merupakan tanda bagi kelahiran anime TV Series produksi Jepang yang pertama. Meski demikian, Tetsuwan Atom adalah anime pertama yang ditayangkan secara reguler. Acara ini sangat terkenal bahkan sampai ke beberapa negara di luar Jepang (di Amerika Tetsuwan Atom dikenal sebagai Astro Boy)





ASTRO BOY/TETSUWAN ATOM



Astro Boy (鉄腕アトム Tetsuwan Atomu; juga dikenal dengan nama Atom Boy) adalah seri anime yang 1952 hingga 1968, sedangkan anime-nya diputar pada tahun 1963-1966. Di Indonesia, manga-nya pernah diterbitkan dengan judul Atom Boy.

Sinopsis

Serial Astro Boy adalah serial tentang futuristik dimana Astro Boy hidup berdampingan dengan manusia yakni Doctor Tenma, kepala bidang pengetahuan membuat robot berbentuk manusia kecil bernama Astro yang memiliki sifat rendah hati dan suka menolong walau banyak yang membencinya karena keberadaan robot. Doctor Tenma sengaja membuat Astro Boy mirip anaknya untuk mengenang kembali anaknya bernama Tobio yang telah meninggal dunia karena kecelakaan mobil. Maka dari itu Doctor Tenma menyayanginya sepenuh hati seperti layaknya anaknya sendiri. Sampai akhirnya pada suatu ketika, Doctor Tenma sadar bahwa Astro Boy tak pernah sama dengan Tobio karena memang Astro Boy tak dapat tumbuh seperti layaknya manusia sehingga tak dapat mengekspresikan perasaannya. Pada manga aslinya di tahun 1960, Doctor Tenma kemudian menjual Astro Boy kepada Hamegg, pemilik sirkus yang bengis yang memperlakukan Astro dengan kejam dan merana. Kepala bidang pengetahuan yang baru bernama Profesor Ochanomizu yang mengetahui keberadaan Astro Boy segera meminta Hamegg untuk menyerahkan Astro Boy kepadanya. Lalu, Astro dibawa pergi jauh dan diperlakukan dengan baik dan penuh kasih sayang, Astro Boy pun diangkat menjadi pelindungnya. Kemudian Profesor Ochanomizu ketika menyadari Astro Boy memiliki kekuatan luar biasa. Profesor Ochanomizu lalu menambahkan keterampilan dan kemampuan dalam mengungkap ekspresinya seperti layaknya manusia. Astro Boy pun menjadi superhero baru. Ia dapat memerangi kejahatan dan ketidakadilan yang merugikan manusia. Kebanyakan musuh Astro adalah robot-robot yang tak senang pada manusia, robot yang marah, dan serangan alien. Hampir disetiap cerita yang melibatkan perang robot, Astro Boy selalu ikut. Pada intinya, cerita dalam Astro Boy menekankan kepada masalah moral, tanggang jawab, kepahlawanan, dan juga tentang kehilangan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar